Apa itu Open Source Software?? dan apa keuntungan yang bisa didapat?? pertanyaan ini sering kali muncul. Banyak gerakan komunitas yang bermunculan mensosialisasikan penggunaan Open Source Software. Open Source Sofware sebagai solusi mengantisipasi dan mengurangi maraknya pembajakan software berbayar. Open Source Software didefinisikan sebagai salah satu yang dapat didistribusikan dan digunakan secara bebas-tanpa membayar biaya lisensi kepada sebuah perusahaan.
Bahkan pengguna dapat mempelajari dan melakukan modifikasi untuk membuat software tersebut sesuai dengan kebutuhan mereka. Dari uraian di atas, kita tidak hanya bisa menggunakan open source secara bebas tetapi kita juga bisa mengembangkan open source tersebut sesuai dengan keinginan dan kebutuhan kita, tentunya kebebasan itu tetap bertumpu pada etika dan peraturan yang telah ditetapkan sebelumnya.
Sejak dideklarisikan Indonesia go Open Source (IGOS) pada tanggal 30 Juni 2004 oleh Kementrian Negara Riset dan Teknologi, Kementrian Negara Pendayagunaan dan Aparatur Negara, Departemen Komunikasi dan Informatika, Departemen Hukum dan HAM dan Departemen Pendidikan Nasional, dukungan beberapa instansi baik pemerintah maupun swasta dan instansi pendidikan menyambut dengan baik, walaupun hasilnya sampai saat ini belum dirasakan maksimal.
Linux adalah salah satu Open Source Software yang yang paling terkenal sampai saat ini. Ada Open Source Software yang tersedia saat ini yang dapat memungkinkan Anda untuk melakukan fungsi seperti membuat dokumen dan presentasi, menjalankan server web dan database, membuat grafik. Beberapa perangkat lunak sumber terbuka yang paling efektif Buat dokumen dan presentasi seperti MS Word, Powerpoint & Excel – Solusi open source untuk MS Office adalah openoffice.org. OpenOffice.org mencakup pengolah kata, spreadsheet, presentasi manajer, dan program gambar dengan antarmuka yang mirip dengan MS Office. OpenOffice.org juga dapat bekerja pada format file dari Microsoft Office. bukan hanya itu saja ribuan bahkan jutaan aplikasi Open Source Software mulai dari dari apliasi editing gambar, video, bahkan managemen Database perusahaan yang sebanding dengan Oracle anda dapat menggunakan MySQL dapat didownload secara gratis.
Bahkan pengguna dapat mempelajari dan melakukan modifikasi untuk membuat software tersebut sesuai dengan kebutuhan mereka. Dari uraian di atas, kita tidak hanya bisa menggunakan open source secara bebas tetapi kita juga bisa mengembangkan open source tersebut sesuai dengan keinginan dan kebutuhan kita, tentunya kebebasan itu tetap bertumpu pada etika dan peraturan yang telah ditetapkan sebelumnya.
Open source mempunyai sifat bebas digunakan, bebas
dipelajari, bebas dimodifikasi dan bebas disebarluaskan. Awal mula dari open
source karena adanya belenngu industri software pada tahun 1971 yang menutup
semua source code yang sudah terkompilasi dalam bentuk biner dan pelarangan
modifikasi (eksklusif). Dimulai dari tahun 1983 lahirlah sebuah proyek GNU oleh
Richard M Stallman yang kemudian pada tahun 1991 lahir GNU/Linux oleh Linus
Trovalds, dari sinilah muncul gerakan free/open source sampai sekarang.
Namun, terdapat isu-isu keamanan yang dihadapi sistem open source, mencakup beberapa filosofi keamanan umum dan bagaimana membuat lebih aman sistem tersebut dari para penyusup. Beberapa pengguna komputer yang merupakan anggota dari komunitas pengguna Open Source Software (OSS) dan free software berpendapat bahwa kode program mereka lebih aman karena kelemahan kode program mereka lebih mudah ditemukan dan diperbaiki oleh pemakai program tersebut. Sementara itu, komunitas hak-hak kepemilikan berpendapat bahwa pembukaan akses ke kode program pada OSS akan memudahkan bagi beberapa kelompok tertentu untuk menyerang program tersebut.
Namun, terdapat isu-isu keamanan yang dihadapi sistem open source, mencakup beberapa filosofi keamanan umum dan bagaimana membuat lebih aman sistem tersebut dari para penyusup. Beberapa pengguna komputer yang merupakan anggota dari komunitas pengguna Open Source Software (OSS) dan free software berpendapat bahwa kode program mereka lebih aman karena kelemahan kode program mereka lebih mudah ditemukan dan diperbaiki oleh pemakai program tersebut. Sementara itu, komunitas hak-hak kepemilikan berpendapat bahwa pembukaan akses ke kode program pada OSS akan memudahkan bagi beberapa kelompok tertentu untuk menyerang program tersebut.
Fitur-fitur utama dari karakteristik open source
adalah kebebasan user untuk:
- Menggunakan software sesuai keinginannya.
- Memiliki software yang tersedia sesuai kebutuhan.
- Mendistribusikan software kepada user lainnya.
Berkembangnya open source berkat kerjasama dan
dukungan dari komunitas yang mempunyai satu kesamaan ketertarikan sehingga
lahirlah sebuah komunitas yang menghasilkan distro baru. Dengan menggunakan
opensurce sebetulnya banyak kelebihan yang bisa kita peroleh antara lain:
Sisi pengguna:
- Gratis
- Pengguna dapat terlibat dalam pengembangan
program karena memiliki source code nya
- Respon yang baik dari pemakai sehingga bug dapat
ditemukan dan diperbaiki dengan lebih cepat.
Sisi developer:
- Seluruh komunitas mau dan dapat membantu untuk
membuat software anda menjadi lebih baik
- Tidak ada biaya iklan dan perawatan program
- Sebagai sarana untuk memperkenalkan konsep anda
- Adanya hak untuk mendistribusikan modifikasi dan
perbaikan pada code.
- Ketersediaan source code dan hak untuk
memodifikasi
Namun, secara keseluruhan kelebihan manfaat positif yang bisa kita peroleh dengan
menggunakan Open Source, diantaranya :
- Kreativitas : Dengan
Open Source kita bisa mempelajari cara kerja suatu perangkat lunak,
memodifikasinya, bahkan membuat produk baru dari sumber yang ada.
- Kemandirian : Kita
tidak perlu lagi tergantung pada suatu produk tertentu, bahkan dengan Open
Source kita bisa membuat produk yang sekelas dengan perusahaan berskala
raksasa seperti Microsoft.
- Tidak
disandera vendor : open source menggunakan format data terbuka,
sehingga data menjadi transparan dan bisa dengan bebas diproses di sistem
komputer yang berbeda-beda, sambil tetap menjaga keamananya. Dengan
demikian, konsumen tidak lagi terikat pada kemauan vendor untuk dapat
menggunakan data-datanya.
- Banyaknya
tenaga (SDM) untuk mengerjakan proyek : Proyek open source biasanya
menarik banyak developer, misalnya: pengembangan web server Apache menarik
ribuan orang untuk ikut mengembangkan dan memantau.
- Kualitas
produk lebih terjamin : Hal ini dikarenakan evaluasi
dapat dilakukan oleh banyak orang, sehingga kualitas produk dapat lebih
baik. Namun, hal ini hanya berlaku untuk produk open source yang ramai
dikembangkan orang. Tidak selamanya open source dikembangkan oleh banyak
orang, karena bisa juga dilakukan oleh individual.
- Lebih
aman (secure) : Sifatnya yang terbuka membuat produk open source
dapat dievaluasi oleh siapa pun. Public scrutinity merupakan salah satu
komponen penting dalam bidang keamanan. Secara umum, open source memiliki
potensi untuk lebih aman meskipun dia tidak terkendali secara otomatis.
Namun, hal ini dapat tercapai, jika security by obscurity bukan tujuan
utamanya.
- Perangkat lunak yang
stabil : perangkat lunak open source jarang menyebabkan perangkat lunak yang lama mengalami
kerusahan atau tidak bekerja, contohnya sistem operasi linux sangat
mendukung hampir seluruh program yang ada.
- Frekwensi Upgrade : software dari sistem operasi linux hampir semuanya dimudahkan dalam
proses upgrade (harus memiliki koneksi dengan internet).
- Penghematan :
1. Bebas biaya
tambahan : Open source membebaskan
kita dari biaya lisensi karena ia bersifat GNU/GPL (General Public License)
yang justru membolehkan kita untuk menggunakan, mempelajari dan memodifikasi
serta menyebarluaskan untuk umum. Apalagi untuk sebuah perusahaan besar yang
juga menggunakan resource besar. Penggunaan software yang terlalu banyak pasti
juga akan menambah biaaya/cost yang besar hanya untuk membeli software. Padahal
dengan menggunakan open source biaya itu bisa ditekan seminimal mungkin.
- Hemat
Waktu : Berapa banyak waktu yang kita sia-siakan
untuk berurusan dengan virus komputer di sistem closed source (baca :
Windows) ? Dengan menggunakan sistem operasi Open Source seperti 3D OS
kita tidak perlu membuang waktu lagi berurusan dengan virus komputer.
- Hemat
Biaya : Berapa banyak biaya yang perlu kita
keluarkan untuk pembelian suatu produk proprietary seperti Windows,
Photoshop, MS Office dan lain-lainnya ?
- Hemat
Devisa : Berapa banyak devisa negara yang harus lari
keluar negeri jika kita terus menggunakan produk proprietary ?
- Legalitas
1. Membebaskan
dari beban moral pembajakan : Dengan
menggunakan open source kita dapat mengurangi tingkat pembajakan software
berlisensi yang bisa merugikan vendor software dan merupakan beban moral bagi
para pengguna software bajakan (crack).
- Mengurangi Tingkat Pembajakan : Open
Source memungkinkan kita untuk tidak lagi menggunakan milik orang lain
secara tidak sah atau dengan kata lain kita tidak perlu lagi menjadi
pencuri …!!! Selain mengurangi tingkat pembajakan, secara otomatis
dosa-dosa kita juga ikut berkurang … :)
- Meningkatkan Citra Negara : Tahukah Anda bahwa pembajakan menjadikan citra negara menurun ? Dan ini secara tidak langsung membawa akibat buruk pada hubungan dagang dengan luar negeri. Dan repotnya, di tahun 2009 ini Indonesia kembali masuk dalam daftar Priority Watch List.
- Transfer Knowledge
Open
source yang bersifat terbuka dan dapat kita pelajari source codenya bisa kita
jadikan referensi, khususnya bagi seseorang yang bergelut dengan dunia IT. Tidak mustahil
jika ternyata muncul software yang lebih handal daripada software-software
berlisensi. Saat ini pembajakan software yang paling besar menimbulkan
kerugiannya adalah pembajakan terhadap sistem operasi.
Memang, sistem operasi Microsoft Windows yang sebagian orang masih menganggap sangat mahal
nmerupakan sasaran pertama dalam pembajakan software. Sementara itu,
aplikasi-aplikasi lain yang digunakan dalam dunia bisnis kini juga marak dibajak,
seperti Microsoft Office,
Adobe Photoshop, Corel Draw, Adobe Premiere Pro dan lain sebagainya. Pembajakan
yang dilakukan memang ada yang disengaja dan ada yang tidak.
Ada pula
yang kurang memahami antara membeli software dan membeli lisensi software. Hal
inilah yang perlu diluruskan. Sebagian orang mempunyai pemahaman bahwa membeli
lisensi software sama seperti membeli barang, setelah ia membeli, ia berhak
untuk melakukan apapum terhadap barang itu, padahal yang dimaksud sebenarnya
adalah ia hanya membeli lisensi dari software terserbut dimana ia dilarang
untuk menjual software tersebut.
Selain membawa manfaat, tentu saja
Open Source juga mempunyai kekurangan, diantaranya:
- Kurangnya dukungan vendor : Harus
diakui, masih cukup banyak vendor – baik Hardware, Software, ataupun Game
– yang belum memberikan dukungan penuh pada Open Source. Dan hal ini tentu
saja cukup menghambat perkembangan Open Source.
- Kurangnya dukungan support : Karena
belum cukup memasyarakat, maka dukungan support juga masih cukup sulit
untuk ditemukan. Support untuk Open Source selama ini masih banyak
bergantung pada Internet (baca : Google). Sehingga cukup menyulitkan
mereka yang tidak mempunyai akses penuh pada Internet.
- Kurangnya dukungan bisnis : Pandangan
bahwa Open Source adalah gratis dan tidak bisa membaa manfaat bisnis
sangat menghambat para pebisnis yang akan terjun di Open Source. Kurangnya
dukungan dari pebisnis ini membuat Open Source tidak bisa mempromosikan
dirinya secara baik dan ini secara tidak langsung membuat pengenalan Open
Source menjadi lebih lambat.
- Kurangnya promosi :
Masih banyak orang yang beranggapan Open Source susah untuk dipergunakan,
padahal perkembangan Open Source belakangan ini sudah cukup pesat dan
bahkan dalam beberapa hal terkadang mampu menggungguli produk closed
source. Kesalahpahaman ini bisa terjadi karena kurangnya promosi akan Open
Source.
Peluang Open
Source di Indonesia
Sejak dideklarisikan Indonesia go Open Source (IGOS) pada tanggal 30 Juni 2004 oleh Kementrian Negara Riset dan Teknologi, Kementrian Negara Pendayagunaan dan Aparatur Negara, Departemen Komunikasi dan Informatika, Departemen Hukum dan HAM dan Departemen Pendidikan Nasional, dukungan beberapa instansi baik pemerintah maupun swasta dan instansi pendidikan menyambut dengan baik, walaupun hasilnya sampai saat ini belum dirasakan maksimal.
Dari
pemerintah sendiri telah menindak lanjuti tentang program tersebut, hal ini
terbukti dengan banyaknya
kesepakatan dan kerjasama yang dilakukan pemerintah pusat maupun daerah untuk
mensukseskan progran IGOS tersebut. Salah satunya kesepakatan bersama yang
dilakukan IGOS dengan 18 kementerian/ departemen pada tanggal 27 Mei 2008 yang
berisi tentang kometmen pimpinan instansi pemerintahan untuk
mengimplementasikan software legal berbasis Open
Source Software, Surat edaran Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara
No. SE/01/M.PAN/3/2009 tentang Pemanfaatan Perangkat lunak Legal dan Open Source Software, paling
lambat tanggal 31 Desember 2011 seluruh instansi pemerintahan wajib menggunakan software legal, dan surat edaran no.
030/M/IV/2009 tentang tindak lanjut dari surat edaran sebelumnya. Melihat
begitu antusiasnya pemerintahan terhadap IGOS ini merupakan tantangan besar bagi
kita semua untuk mewujudkannya, tetapi hal ini harus ada tindak lanjut yang
nyata dan benar harus dilaksanakan dan diimplemantasikan bukan hanya selogan
dan kata-kata saja jika kita memang ingin mewujutkan IGO. Sampai saat ini baru
25% Pemerintahan daerah yang sudah menggunakan open source software seperti yang di sampaikan oleh bapak
Engkos Kuswara, staf ahli Bidang Teknologi Informasi, Komunikasi dan
Transportasi Kementerian Riset dan Teknologi (Detik.net.com selasa, 3 Mei
2011), artinya tugas berat masih menunggu pemerintahan terutama Pemda di
Indonesia hingga batas waktu yang telah di tentukan untuk menggunakansoftware legal.
Bagaimana
dengan perusahaan-perusahaan, sebagian telah migrasi ke open source software,
karena memang di rasa banyak manfaat yang di dapat dengan penerapan dan migrasi
ke open source. Menurut penelitian yang dilakukan lembaga riset Internasional
Gartner (gartner.com), 85% perusahaan di dunia telah menggunakan Open Source Software, dan
diharapkan sebagian besar dari sisa 15 persen lainnya akan melakukan migrasi. Di
Indonesia sendiri perusahaan yang sudah megrasi sebagai contoh adalah PT.
Telkom Indonesia, dan tidak menutup kemungkinan masih banyak perusahaan di
Indonesia yang menggunakan open
source software.
Di dunia Pendidikan sendiri menerapkan kurikulum berbasis open sourcesebenarnya sudah
ada, kurikulum pendidikan KTSP 2006 bidang ilmu komputer yaitu dengan
memasukannya materi ilmu komputer berbasis Linux dan program Open Source lainnya. Sedangkan untuk mata
pelajaran Pengantar TIK yang di dalamnya memuat etika dan moral dalam TIK,
materi perangkat lunak pengolah kata, materi pengolahan kata software alternatif selain Microsoft Office adalah Open Office. Di Universitas
sendiri banyak sekali munculnya komunitas kelompok studi linux yang ada ini
menandakan antusias mahasiswa tentang open
source sangat tinggi, bahkan
ada beberapa universitas yang telah mencoba untuk bremigrasi. Selain beberapa
dukungan diatas masih ada lagi dukungan dari luar instansi, dengan banyaknya
berdirinya komunitas-komunitas pengguna linux (KPLI) di beberapa kota di
Indonesia, hal ini juga menandakan bahwa ada sebagian dari kita sangat antusias
dan ingin membantu pemerintah dalam mewujudkan IGOS.
Linux adalah salah satu Open Source Software yang yang paling terkenal sampai saat ini. Ada Open Source Software yang tersedia saat ini yang dapat memungkinkan Anda untuk melakukan fungsi seperti membuat dokumen dan presentasi, menjalankan server web dan database, membuat grafik. Beberapa perangkat lunak sumber terbuka yang paling efektif Buat dokumen dan presentasi seperti MS Word, Powerpoint & Excel – Solusi open source untuk MS Office adalah openoffice.org. OpenOffice.org mencakup pengolah kata, spreadsheet, presentasi manajer, dan program gambar dengan antarmuka yang mirip dengan MS Office. OpenOffice.org juga dapat bekerja pada format file dari Microsoft Office. bukan hanya itu saja ribuan bahkan jutaan aplikasi Open Source Software mulai dari dari apliasi editing gambar, video, bahkan managemen Database perusahaan yang sebanding dengan Oracle anda dapat menggunakan MySQL dapat didownload secara gratis.
ada banyak Web
Server – Server yang dapat dijadikan referensi, web yang paling terkemuka di
dunia saat ini adalah open source. Apache HTTPD perangkat lunak server
mendukung lebih dari 65% dari server web dunia. Apache berjalan pada sistem
operasi Windows, OS / 2, Unix dan Linux.
Untuk dapat
beralih menggunakan Open Source Software paling tidak User mempelajari
bagaimana program itu bekerja. tapi jangan terlalu bingung karena semua
aplikasi Open Source Software sudah memenuhi standar GUI (Guide User Interface)
sehingga User hanya perlu untuk beradaptasi untuk kebutuhan.
Referensi
No comments:
Post a Comment