1.
Jelaskan yang menyebabkan ragam bahasa dan berikan contohnya !
2.
Jelaskan perbedaan istilah umum dan khusus, dalam penggunaan wacana !
3.
Jelaskan pola kalimat dasar bahasa Indonesia !
4.
Jelaskan syarat-syarat kalimat efektif !
Jawaban
1.
Ragam bahasa adalah variasi bahasa menurut pemakaian, yang berbeda-beda menurut
topic yang dibicarakan, menurut hubungan pembicara, kawan bicara, orang yang
dibicarakan, serta menurut medium pembicara (Bachman, 1990). Dalam pemakaian
bahasa Indonesia dikenal dalam penggunaan bahasa baku dan bahasa tak baku
sehingga menyebabkan ragam bahasa.
Pada
ragam bahasa baku biasa digunakan di dalam situasi yang resmi atau di kalangan
terdidik, seperti di dalam karya ilmiah dan surat dinas. Sebaliknya dalam
situasi tak resmi, seperti di rumah, di taman, di pasar, kita menggunakan
bahasa tak baku.
2.
Istilah umum adalah istilah yang berasal dari bidang tertentu, yang karena
dipakai secara luas, menjadi unsur kosakata umum. Sedangkan istilah khusus
adalah istilah yang maknanya terbatas pada bidang tertentu saja.
Dalam
wacana penggunaan istilah umum ditulis dengan huruf kecil, contoh: Suatu negara
yang berbentuk republik itu dikepalai oleh seorang presiden. Sedangkan istilah
khusus harus ditulis dengan huruf capital, contoh: Presiden Republik Indonesia
akan melawat ke luar negri.
3.
Pola kalimat dasar bahasa Indonesia biasanya memiliki Subjek dan Predikat yang
juga bisa ditambahkan dengan Objek dan Keterangan. Subjek dalam kalimat
dasar bahasa Indonesia adalah seseorang yang melakukan suatu kegiatan tertentu
atau bias juga berupa suatu benda. Predikat dalam kalimat dasar bahasa
Indonesia adalah suatu kegiatan yang dilakukan oleh subjek tersebut. Objek
adalah target yang dilakukan subjek. Keterangan disini dapat berupa
keterangan tempat, waktu ataupun alat bantu. Pola kalimat dasar bahasa
Indonesia adalah sebagai berikut.
Kalimat
Dasar Berpola S P
Kalimat
dasar tipe ini memiliki unsur subjek dan predikat. Predikat kalimat untuk tipe
ini
dapat
berupa kata kerja, kata benda, kata sifat, atau kata bilangan. Misalnya:
Mereka / sedang berenang.
S
P (kata kerja)
Ayahnya / guru SMA.
S
P (kata benda)
Gambar itu / bagus.
S
P (kata sifat)
Peserta penataran ini / empat puluh orang.
S
P (kata bilangan)
Kalimat Dasar Berpola S P O
Kalimat
dasar tipe ini memiliki unsur subjek, predikat, dan objek. Misalnya:
Mereka / sedang menyusun / karangan ilmiah.
S
P
O
Kalimat Dasar Berpola S P Pel.
Kalimat
dasar tipe ini memiliki unsur subjek, predikat, dan pelengkap. Misalnya:
Anaknya / beternak / ayam.
S
P Pel.
Kalimat Dasar Berpola S P O Pel.
Kalimat
dasar tipe ini memiliki unsur subjek, predikat, objek, dan pelengkap. Misalnya:
Dia / mengirimi / saya / surat.
S
P
O Pel.
Kalimat Dasar Berpola S P K
Kalimat
dasar tipe ini memiliki unsur subjek, predikat, dan keterangan. Misalnya:
Mereka / berasal / dari Surabaya.
S
P
K
Kalimat Dasar Berpola S P O K
Kalimat
dasar tipe ini memiliki unsur subjek, predikat, objek, dan keterangan.
Misalnya:
Kami / memasukkan / pakaian / ke dalam lemari.
S
P
O
K
4. Kalimat
efektif adalah kalimat yang dapat dihayati, ditangkap dan mudah dipahami setiap
masing-masing tuturan kata tersebut oleh pembaca sehingga dapat mengungkapkan
gagasan pemakainya secara tepat. Kelaziman juga merupakan salah satu kriteria
lain dari kalimat efektif. Berikut syarat-syarat yang menjadikan suatu
kalimat menjadi kalimat efektif.
1.Secara
tepat mewakili pikiran pembicara atau penulisnya.
2.Mengemukakan
pemahaman yang sama tepatnya antara pikiran pendengar
atau pembaca dengan yang dipikirkan pembaca atau
penulisnya.
Sebuah
kalimat efektif mempunyai ciri-ciri khas, yaitu kesepadanan struktur,
keparalelan
bentuk,
ketegasan makna, kehematan kata, kecermatan penalaran, kepaduan gagasan, dan
kelogisan
bahasa.
Referensi
:
1. Wahyu,
Tri. Bahasa Indonesia. Universitas Gunadarma, 2006.
2.
Wagiati. Kalimat dalam Bahasa Indonesia. Fakultas Sastra Universitas
Padjajaran.
3.
http://aanvagelink.blogspot.com/2011/10/kalimat-dasar.html
No comments:
Post a Comment