Keberhasilan bisnis salah satunya
ditentukan oleh kemampuan memahami pesaing. Output dari kemampuan tersebut,
menopang manajemen dalam memutuskan dimana akan bersaing dan bagaimana posisi
diantara pesaing. Demikian karena, analisis dilakukan dengan cara identifikasi
industri dan karakteristiknya, identifikasi bisnis di dalam industri, kemudian
masing-masing bisnis pun dievaluasi, prediksi aktifitas pesaing termasuk
identifikasi pesaing baru yang mungkin menerobos pasar maupun segmen pasar.
Analisa persaingan merupakan sebuah
usaha untuk mengidentifikasi ancaman, kesempatan, ataupermasalahan strategis (strategy
question) yang terjadi sebagai akibat dari perubahan persaingan potensial,
serta kekuatan dan kelemahan pesaing.
Analisis
persaingan bersifat dinamis. Pesaing dideskripsikan dan dianalisis, pesaing di
evaluasi, serta kemudian tindakan pesaing pun diprediksi secara tepat. Yang
dimaksud pesaing termasuk didalamnya pesaing baru yang berpeluang mengacungkan
jari telunjuk sebagai tanda kehadiran. Analisis persaingan merupakan aktifitas
yang terus menerus dan memerlukan koordinasi informasi. Bisnis dan unit bisnis
menganalisis pesaing dapat dengan cara menggunakan sistem intelejen
pesaing.Untuk kepentingan itu, beberapa teknik dilakukan seperti pencarian
database, survey konsumen, wawancara dengan pemasok serta partisipan lainnya
yang sesuai, perekrutan karyawan pesaing termasuk mempelajari produk pesaing.
Setiap teknik yang telah dikemukakan, tampak didalamnya mengandung unsur titik
kedinamisan
Coca- Cola tahu bahwa Pepsi
Cola adalah pesaing utamanya, dan Sony tahu bahwa Matshushita adalah
pesaing utamanya. Namun cakupan pesaing actual dan potensial
perusahaan sebenarnya jauh lebih luas.
Perusahaan lebih mungkinuntuk dikalahkan
oleh pesaingnya yang baru muncul atau olehteknologi baru, dibandingkan oleh
pesaingnya saat ini.
Berikut contoh : Bersama – sama dengan pabrikan deterjenlain, Unilever
mencemaskan riset yang sedang dilakukan atas mesincuci ultrasonik. Jika disempurnakan,
mesin ini akan mencuci pakaian dalam air yang mengandung sedikit atau
tanpa diterjen. Sejauh ini, mesin tersebut hanya dapat mencuci kotoran dan
jenis kain tertentu. Bagi bisnis diterjen, ancaman apakah
yang lebih besar daripada mesin cuci ultrasonik?.
Di pasar kita dapat membedakan empat tingkat persaingan
berdasarkan tingkat substitusi produk :
1. Persaingan merek : terjadi apabila suatu perusahaan para
pesaingnya adalah perusahaan lain yang menawarkan produk
dan jasa yang serupa pada pelanggan yang sama dengan
harga yang sama. Misalnya Teh Botol Sosro dan Fres Tea.
2. Persaingan industri : terjadi apabila suatu perusahaan menganggappara
pesaingnya adalah semua perusahaan yang membuatproduk atau kelas produk
yang sama. Misalnya Teh Botol Sosro industrinya tidak hanya industri teh dalam
botol, tetapi semua industri minuman. Karena itu pesaingnya adalah juga Coca
Cola, Aqua, dan lain-lain.
3. Persaingan bentuk : terjadi apabila suatu perusahaan yang
menganggap para
pesaingnya adalah semua perusahaan yang
memproduksi produk yang memberikan jasa yang sama. Misalnya
persaingan antara Teh Botol Sosro dengan Susu Ultra, Yogurt, dan lain-lain.
4. Persaingan
generik : terjadi apabila suatu perusahaan menggangap para pesaingnya adalah
semua perusahaan yang bersaing untuk mendapatkan uang konsumen yang sama.
Tujuan
Analisa Pesaing, antara lain :
- Memahami
arti perubahan karena perubahan itu perlu.
- Mengetahui
arti dari pesaing.
- Dapat
mengidentifikasikan pesaing.
- Dapat menentukan
sasaran yang diinginkan pesaing sehingga dapat membuat strategi untuk
menghadapinya.
- Dapat
mengidentifikasikan strategi ynag dibuat pesaing.
- Mampu
menganalisis kekuatan dan kelemahan pesaing.
- Mampu
mengidentifikasikan reaksi pesaing.
- Mampu merencanakan
srategi apa yagn harus dibuat untuk menghadapi pesaing.
Identifikasi
pesaing
Untuk mengetahui jumlah dan jenis
pesaing serta kekuatan dan kelemahan yang mereka miliki, perusahaan perlu
membuat peta persaingan yan lengkap. Pambuatan peta persaingan yang dugunakan
untuk melakukan analisis pesaing memerlukan langkah-langkah yang tepat.
Langkah-langkah ini perlu dilakukan agar analisisi pesaing tepat sasaran dan
tidak salalh arah. Langkah pertama yang perlu dilakukan perusahaan adalah
dengan identifikasi seluruh pesaing yang ada. Langkah ini perlu dilakukan agar
kita mengetahui secara utuh kondisi pesaing kita. Dengan demikian, memudahkan
kita untuk menetapkan langkah selanjutnya.
Identifikasi pesaing meliputi
hal-hal sebagai berikut:
1. Jenis produk yang ditawarkan
Kadang-kadang
sebuah perusahaan tertentu memiliki produk yang beragam. Tugas perusahaan
adalah mengidentifikasikan secara lengkap dan benar produk apa saja yang
dimilki oleh pesaing-pesaingnya. Identifikasikan siapa pesaing utama yang terdekat
serta pesaing lainya yang juga berpotensi mengancam perusahaan kita sekarang
dan di masa yang akan datang.
2. Melihat besarnya pasar yang dikuasai (Market Share) pesaing
Untuk
melihat besarnya pasar yang dikuasai pesaing, dapat dilakukan melalui segmen
pasar yang akan dimasuki. Dalam hal ini perusahaan harus mengestimasi besarnya
pasar dan market share masing-masing pesaing. Market share
yang harus diketahui adalah untuk masa sekarang dan di masa yang akan datang,
baik yang dikuasai pesaing maupun secara keseluruhan.
3. Identifikasi peluang dan ancaman
Dengan
mengestimasi besarnya market share, akan kelihatan peluang yang ada serta
ancaman yang mungkin timbul sekarang dan di masa yang akan datang. Setiap
peluang harus dimasuki dan diusahakan untuk menciptakan peluang baru yang
sebesar-besarnya. Kemungkinan ancaman atau masalah yang timbul pun harus segera
diantisipasi sehingga tidak menimbulkan masalah.
4. Identifikasi keunggulan dan kelemahan
Identifikasi
kelamahan dan keunggulan berarti memetakan atau mencari tahu keunggulan dan
kelemahan yang dimilki pesaing. Identifikasikan kelemahan dan keunggulan
pesaing dalam berbagai bidang, misalnya dalam hal kelengkapan produk, mutu,
kemasan, harga, distribusi, lokasi, serta promosi.
Menentukan
sasaran pesaing
Sebagaimana dijelaskan diawal bahwa
pesaing ada dua jenis, yaitu pesaing dekat dan pesaing jauh. Pesaing dekat
adalah perusahaan yang memproduksi barang yang hampir sejenis, seperti bank
umum, BPR, bank syariah, atau bank asing. Pesaing jauh adalah perusahaan yang
memiliki produk yang mirip. Contohnya pesaing untuk bank adalahlembaga keuangan
yang kegiatanya memilki kesamaan daengan bank seperti asuransi, pos giro,
pegadaian, koperasi simpan pinjam, leasing, money changer, atau dana pensiun.
Setelah kita mengetahui pesaing dan market share yang
dikuasai, kita perlu mengetahui sasaran dari pesaing dan siapa yang menjadi
target mereka selanjutnya. Sasaran pesaing antara lain memaksimalkan laba,
memperbesar market share, meningkatkan mutu produk, atau mungkin juga mematikan
atau menghambat pesaing lainnya.
Jika sasaran mereka memaksimalkan
laba, perusahaan perlu mengetahui laba jangka pendek atau laba jangka panjang
dan apa tindakan yang akan mereka ambil. Sasaran untuk memaksimalkan laba ini
dapat dilakukan melalui peningkatan kepuasan konsumen dengan berbagai cara,
misalnya melalui pelayan atau harga yang relatif murah.
Jika sasarannya untuk memperbesar,
maka perusahaaan perlu mengetahui apakah pertumbuhan market share yang dimiliki
cukup besar. Biasanya, meningkatkan market share dapat dilakukan dengan promosi
yang cukup gencar dengan diimbangi pembukaan cabang baru yang gencar pula.
Sebagai contoh perusahaan 3 atau axis yang begitu gencar dalam mempromosikan
produknya dengan diimbangi keunggulan dari masing-masing produk itu sehingga
cepat menarik konsumen. Peningkatan merker share juga dapat dilakukan dengan
cara penurunan harga mengingat mereka memiliki biaya operasional yang relatif
lebih rendah. Hal yang juga perlu diselidiki adalah bahwa peningkatan market
share dapat pula dilakukan dengan cara mengambil market share pesaing lainya.
Peningkatan mutu produk bertujuan
untuk menggaet pelanggan milik pesaing. Peningkatan mutu produk ini dapat
dilakukan dengan memberikan berbagai kelebihan, baik pelayanan atau kelebihan
lainnya. Misalnya, produk plus, bunga yang kompetitif, frekuensi penarikan,
jumlah jaringan, atau teknologi yang dimiliki.
Identifikasi
strategi pesaing
Tujuan perusahaan dalam menjalankan
usaha atau bisnis adalah untuk memenangkan persaingan. Oleh karena itu, setiap
perusahaan memiliki strategi tersendiri untuk mematikan lawannya. Semakin ketat
persaingan, maka semakin canggih strategi yang dijalankan. Strategi untuk
mematikan atau memperlemah lawan selalu dilakukan. Siapa yang lengah, akan
terkena dampakanya. Bukan tidak mungkin setiap strategi yang dijalankan
memiliki kemiripan. Oleh karena itu, perusahaan harus pandai memulai dan
mengakhiri.
Perusahaan harus memantau strategi
pesaingnya secara kontinyu, karena pesaing yang cerdik akan merevisi strategi
mereka dari waktu ke waktu. Jelaslah, bahwa perusahaan juga harus mewaspadai
perubahan-perubahan yang diinginkan pelanggan dan bagaimana para pesaing
merevisi strategi mereka untuk memenuhi hasrat yang diinginkan oleh para
pelanggan tersebut.
Analisa SWOT
(Strenght, Weakness, Oppurtunities, Threats)
Analisa SWOT adalah alat yang digunakan untuk
mengidentifikasi isu-isu internal dan eksternal yang mempengaruhi kemampuan
kita dalam memasarkan event kita.
Kekuatan dan Kelemahan
Untuk mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan suatu
event, kita harus mencermati isu-isu dalam organisasi yang mempengaruhi
kemampuan kita menjual event ke pasar dan sponsor. Yang menjadi patokan suatu
event bias dijadikan kekuatan atau kelemahannya, kita perlu menggali persepsi
dari si EO itu sendiri terhadap suatu event. Jika EO kita memandang event
tersebut sebagai perioritas dan peluang untuk meningkatkan profil EO, maka
event tersebut menjadi sebuah kekuatan. Namun jika kita memandang event
tersebut sebagai pemborosan sumber daya,maka event tersebut menjadi kelemahan.
Peluang dan Ancaman
Langkah yang perlu dilakukana adalah menganalisa semua
faktor di luar organisasi yang mungkin mempengarhi event kita. Analisa
eksternal ini akan membantu kita mengidentifikasi peluang dan ancaman yang
terkait dengan event. Segera setelah menentukan ancaman-ancaman atas event
kita, kita bisa menaksir ulang situasi dan menganalisa bagaimana cara mengubah
ancaman itu menjadi peluang.
Penting sekali memusatkan perhatian pada masing-masing
ancaman atas sebuah event saat kita menjalankan perencanaan, untuk memastikan
keberhasilan event tersebut. Pengkategorisasian suatu ancaman akan menentukan
cara kita merespon ancaman untuk meminimalkan efeknya.
1. Monitor
Ancaman yang kita putuskan untuk “sekedar dimonitor”
adalah jenis ancaman yang tidak atau sedikit dapat di kontrol, tetapi tidak
berdampak besar pada event. Kita hanya ingin tahu apa yang akan terjadi
2. Monitor dan Analisa
Ancaman yang kita putuskan untuk “di monitor dan di analisa”
merupakan ancaman yang bisa sedikit dikontrol, tetapi kita perlu memastikan
bagaimana ancaman tersebut dapat mempengaruhi event kita.
3. Strategi-strategi Kontingensi
Ancaman yang kita putuskan untuk “di respon dengan
suatu startegi kontingensi”, adalah semua ancaman yang dapat kita kurangi
pengaruhnya dengan perencanaan. Sebagai contoh jika cuaca buruk adalah ancaman
bagi event di luar ruangan, kita bisa menetapkan bagaimana kita akan
menanganinya, menunda event, pindah ke indoor, pawang hujan atau sedikit
merubah konsep.
4. Analisa in-depth dan Strategi
Pengembangan
Ancaman yang kita putuskan untuk “di respon dangan
analisa in-depth dan strategi pengembangan” adalah semua ancaman yang memiliki
kemungkinan paling besar untuk mempengaruhi event kita. faktor-faktor
teknologi, pesaing dan legislatif adalah contoh-contoh ancaman yang mungkin
memerlukan analisa dan strategi pengembangan lebih detil lagi
Setelah semua telah kita analisa dengan baik, barulah
kita dapat menentukan langkah selanjutnya untuk menjalankan event yang telah
direncanakan, dan alangkah baiknya apabila kita juga dapat melakukan analisa
pesaing dan strategi pemasaran terhadap event tersebut.
Analisis
kekuatan dan kelemahan pesaing
Setelah kita tahu siapa saja pesaing
kita, tentukan kekuatan mereka dan cari tahu kerentanan mereka. Mengapa nasabah
membeli dari mereka? Apakah karena harga? nilai? pelayanan? kenyamanan?
reputasi? Fokuskan terutama pada kekuatan dan kelemahan yang “dirasakan”
seperti yang kita lakukan terhadap perusahaan sesungguhnya. Ini karena persepsi
nasabah ternyata bisa lebih penting dari kenyataan.
Ada baiknya kita lakukan analisis
kekuatan dan kelemahan dalam bentuk tabel. Tuliskan nama masing-masing pesaing.
Kemudian susun kolom-kolom yang memuat semua kategori penting bagi bidang usaha
kita (harga, nilai, pelayanan, lokasi, reputasi, keahlian, kenyamanan,
personalia, pemasangan iklan/pemasaran, atau apa saja yang sesuai dengan jenis
perusahaan). Begitu tabel siap, peringkatlah semua pesaing, dan cantumkan
komentar mengapa peringkat tersebut diberikan. Bahkan bisa juga kita beri tanda
merah untuk kekuatan dan biru untuk kelemahan, sehingga secara sekilas kita
dapat mengetahui kedudukan setiap pesaing.
Michael Porter telah
mengidentifikasi lima kekuatan, dan lima kekuatan tersebut adalah para pesaing
industri, calon pendatang, substitusi, pembeli dan pemasok. Adapun lima ancaman
yang ditimbulkan kekuatan tersebut adalah ancaman persaingan segmen yang ketat,
ancaman pendatang baru, ancaman produk substitusi, ancaman peningkatan
kemampuan/kekuatan posisi tawar pemasok.
1). Ancaman
persaingan segmen yang ketat
Segmen
tertentu menjadi tidak menarik jika ia telah memiliki pesaing yang banyak,
kuat, atau agresif.
2). Ancaman
pendatang baru
Daya tarik
segmen berbeda-beda menurut tingginya hambatan untuk masuk dan keluarnya.
3). Ancaman produk substitusi
Segmen
tertentu menjadi tidak menarik jika terdapat substitusi produk yang aktual atau
potensial.
4). Ancaman
peningkatan kekuatan posisi tawar pembeli
Segmen
tertentu menjadi tidak menarik jika pembeli memiliki kekuatan posisi tawar
(bargaining power) yang kuat atau semakin meningkat.
5). Ancaman
peningkatan kekuatan posisi tawar pemasok
Segmen
tertentu menjadi tidak menarik jika para pemasok perusahaan mampu menaikkan
harga atau mengurangi kuantitas yang mereka pasok.
Sebuah perusahaan perlu mengumpulkan informasi tentangkekuatan dan kelemahan
masing-masing pesaing. Menurut perusahaan konsultan Arthur D.Little, sebuah perusahaan
akan menempati satu di antara enam posisi kompetitif di dalam pasar
sasaran berikut ini:
1. Dominan.
Perusahaan ini mengendalikan perilaku pesaing yang lain danmemiliki pilihan strategis
yang luas.
2. Kuat
Perusahaan ini bisa mengambil tindakan mandiri tanpamembahayakan posisi
jangka panjangnya dan dapat mempertahankan posisi jangka panjangnya apa pun
tindakan yang dilakukan oleh pesaing.
3. Cukup baik
Perusahaan ini
memiliki kekuatan yang bisa dimanfaatkan dan peluang yang ada diatas
rata-rata
untuk meningkatkan posisinya.
4. Cukup
Perusahaan ini memiliki kinerja pada tingkat yang cukupuntuk mencapai hasil memuaskan yang bisa terus
mempertahankan dalam bisnis. Namu, perusahaan ini ada
karena dibiarkan oleh perusahaan yang dominan dan memiliki peluang dibawah
rata-rata untuk meningkatkan posisinya.
5. Lemah
Perusahaan ini memiliki kenerja yang tidak memuaskan,tetapi ada peluang untuk
memperbaiki.
Perusahaan ini harus berubah atau kalau tidak keluar dari pasar.
6. Tidak berpeluang.
Perusahaan ini memiliki kinerja yang tidak memuaskandan tak ada peluang untuk
memperbaiki.
Salah satu langkah yang penting
sebelum memulai bisnis adalah melakukan analisa persaingan usaha / analisa
kompetitor. Kita sebaiknya mereview literatur dari kompetitor , untuk melihat
bagaimana mereka merepresentasikan usaha mereka dan seperti apa public image
yang dibangun. Sering kali literatur bisnis memuat mission statement dan juga
mengidentifikasi produk dan jasa spesifik mereka. James W. Hart, seorang pakar
marketing, memberikan tips analisa persaingan usaha yang meliputi langkah-
langkah seperti berikut :
1. Berperanlah sebagai pelanggan kaya uang.
Telponlah
pesaing di dekat daerah kita dan berbicaralah dengan representative dari
perusahaan tersebut seperti layaknya kita adalah prospek potensial yang sedang
mencari informasi. Kita dapat menanyakan dengan rumus 5WH (Who, What, When,
Where, Why and How) untuk memberi pertanyaan yang cerdas dan
mendapat jawaban tentang kekuatan dan kelemahan pesaing. Salah satu hal
terpenting yang harus berhasil dilakukan adalah membuat mereka mengirimkan
sales dan information package mereka pada kita, dimana dalam package tersebut
akan dijelaskan mengenai produk dan jasa mereka. Literatur bisnis kompetitor
kita akan menceritakan secara detil mengenai public image mereka , dan
disamping itu kita dapat mempelajari kekuatan dan kelemahan produk dan jasa
yang mereka tawarkan secara detil. Pastikan juga mempelajari bagaimana mereka
menghandle telepon dari pelanggan, memproses permintaan informasi, dan berapa
lama permintaan informasi tersebut akhirnya sampai ke tangan kita.Dapatkah kita
menawarkan sistim komunikasi yang lebih baik ? Bagaimana tampilan dari business
card mereka ? Hal-hal yang kecil seperti ini dapat memberikan gambaran mengenai
kekuatan dan kelemahan kita sendiri, sehingga dapat ditentukan apakah kita
dapat bersaing dengan mereka atau tidak. Apakah kita akan bersaing dalam hal
harga atau service yang lebih baik ?
2. Telponlah kompetitor di luar daerah.
Selanjutnya
kita dapat menelpon perusahaan yang sejenis (atau yg sedang direncanakan) di
luar daerah, dimana kita tidak dianggap sebagai saingan mereka. Dengan
demikian, mereka tidak merasa terancam saat kita memberikan pertanyaan.
Sangatlah berguna bila kita dapat berbicara dengan personel kunci dari
perusahaan sejenis, misalkan di lain propinsi. Saat kita berbicara dengan
kompetitor yang jauh jaraknya seperti ini, pendekatannya haruslah
lebih“straight-forward”. Kita dapat katakan pada pemilik ataupun managernya,
bahwa kita sedang berpikir untuk membuka usaha sejenis dan berharap mendapat masukkan/input
dari mereka. Sering kali mereka dengan senang hati akan memberikan input
tentang industri mereka, bisnis secara keseluruhan dan banyak lagi
informasi gratis. Meskipun demikian, kita perlu berhati-hati agar tidak
menghabiskan waktu terlalu banyak dalam bertanya, batasi percakapan telpon anda
10 sampai 15 menit maksimum. Cara terbaik adalah memikirkan
pertanyaan-pertanyaan terlebih dahulu, dan menuliskannya di atas kertas,
sehingga dapat menanyakannya dengan lancar. Dengan demikian akan tampak seperti
seorang professional, dan jika suatu saat perlu menelpon lagi, mereka akan
menerimanya. Jika kita terdengar seperti seorang bodoh saat berbicara di
telpon, mereka mungkin tidak akan menerima telpon anda lagi. Kuncinya adalah
tidak menghamburkan waktu.
3. Terakhir lakukan “in-field competition analysis” dengan melakukan
telemarketing pada prospek dan menanyakan apakah mereka mengenal kompetitor
kita, pernah menjalin hubungan bisnis dengan mereka, dan lain-lain. Dengan
melakukan ini, kita juga melakukan prekualifikasi terhadap prospek potensial
yang belum pernah menjalin bisnis dengan kompetitor kita, dan membuka peluang
terjadinya penjualan. Sebagai tambahan, di saat kita berada di luar melakukan
sales call, kita dapat melakukan cara yang sama saat berbicara dengan prospek
dan dapat mengetahui apa yang mereka suka dan apa yang tidak mereka suka
dari kompetitor kita. Kita dapat membuka peluang terjadinya penjualan dengan
mengidentifikasi poin-poin differensiasi kita terhadap kompetitor.
Identifikasi
reaksi pesaing
Reaksi Pesaing maksudnya bagaimana
pola dan strategi pesaing dalam merebut segmen pasar yang ada, dan bagaimana
perusahaan mampu melakukan terobosan- terobosan baru dalam rangka mengungguli
Pesaing yang ada.
Strategi
menghadapi pesaing
Strategi
dalam menghadapi pesaing dalam pemasaran antara lain:
1. Strategi produk
Produk adalah segala sesuatu yang
ditawarkan di pasar atribut seperti : warna, bungkus, prestise perusahaan serta
pelayanan perusahan yang dibeli konsumen untuk dapat memberikan pemuas
kebutuhannya.
Usaha perusahan untuk menciptakan produk yang bisa
memberikan kepuasan kepada konsumen, kepuasan ini dapat diciptakan dengan
berbagai strategi yang telah diputuskan perusahan sebagai usaha untuk
mempertahankan kelangsungan operasionalnya dalam jangka panjang. Usaha-usaha
tersebut antara lain :
- Perencanaan produk, mencakup semua kegiatan produsen dan penyalur
untuk menentukan susunan product line, sehingga konsumen akan visa membedakan
produk yang satu dengan lainnya. Maksudnya perusahaan akan selalu mengikuti
perkembangan pasar, barang yang ditawarkan harus disempurnakan sebelum
mengadakan perubahan barang, informasi ini perlu dikumpulkan melalui riset
pasar.
- Pengembangan barang, mencakup kegiatan teknis tentang penelitian,
pembuatan dan perencanaan bentuk produk. Kegiatan ini dapat dilakukan setelah
menganalisis kebutuhan dan keinginan pasar. Jika permasalahan ini sudah bisa
diatasi, maka perusahaan akan melebih mudah uin tuk menentukan harga,
distribusi dan promosi.
- Perdagangan, mencakup semua kegiatan perencanaan dari produsen dan
penyalur untuk menyesuaikan produknya dengan permintaan pasar.
- Perencanaan produk, mencakup semua kegiatan produsen dan
penyalur untuk menentukan susunanproduct line, sehingga konsumen
akan bisa membedakan produk yang satu dengan lain nya. Maksudnya perusahaan
akan selalu bisa mengikuti perkembangan pasar, barang yang ditawarkan harus
disempurnakan sebelum mengadakan perubahan barang, informasi ini perk
dikumpulkan melalui riset pasar.
- Pengembangan barang, mencakup kegiatan teknis tentang
penelitian, pembuatan dan perencanaan bentuk produk. Kegiatan ini dapat
dilakukan setelah menganalisis kebutuhan dan keinginan pasar. Jika permasalahan
ini sudah dapat diatasi, maka perusahaan akan lebih mudah menentukan harga,
distribusi dan promosi.
- Perdagangan, mencakup semua kegiatan perencanaan dari
produsen dan penyalur untuk menyesuaikan produknya dengan permintaan pasar.
Referensi :
- http://ariacandra.blogspot.com/2010/06/makalah-analisa-pesaing.html
- http://herdi-50407415.blogspot.com/2010/10/analisa-pesaing.html
strive for the sake of a happy future? Thank you for the help
ReplyDeletePengobatan Alternatif Asam Urat Secara Tradisional
Pengobatan Alternatif Wasir Secara Tradisional
Pengobatan Alternatif Hipertiroid Secara Tradisional
Pengobatan Alternatif Kanker Hati Secara Tradisional
Cara Mengobati Infeksi Saluran Kemih Secara Alami
My Story: Analisa Pesaing Pada Marketing (Pemasaran) >>>>> Download Now
Delete>>>>> Download Full
My Story: Analisa Pesaing Pada Marketing (Pemasaran) >>>>> Download LINK
>>>>> Download Now
My Story: Analisa Pesaing Pada Marketing (Pemasaran) >>>>> Download Full
>>>>> Download LINK gw
Terimakasih untuk informasinya ya, bermanfaat banget.
ReplyDeleteOh ya, sekedar nambahin informasi aja nih. Bagi yang membutuhkan Rental Misty Fan Bali untuk keperluan berbagai acara seperti konser, pernikahan, meetup, atau lainnya bisa coba hubungi kami Arthur Teknik. Dengan senang hati, kami akan siap membantu Anda.
Terimakasih lagi min,
Salam blogger.
oke joss
ReplyDeleteSalam...
ReplyDeleteBlog Pendidikan