MODEL COCOMO
Barry Boehm memperkenalkan hirarki model
estimasi PL dengan nama COCOMO (COnstructive COst MOdel =
Model Biaya Konstruktif) yang berbentuk sbb :
1. Model COCOMO Dasar
Menghitung usaha pengembangan PL (dan
biaya) sbg fungsi dari ukuran program yg diekspresikan dalam baris kode yg
diestimasi (LOC).
2. Model COCOMO Intermediate
Menghitung usaha pengembangan PL sbg
fungsi ukuran program dan serangkaian 'pengendali biaya' yg menyangkut
penilaian yg subyektif thd produk, perangkat keras, personil dan atribut
proyek.
3. Model COCOMO Advance
Menghubungkan semua karakteristik versi
intermediate dg penilaian thd pengaruh pengendali biaya pd setiap langkah
(analis, perancangan, dll) dari proses rekayasa PL.
Model COCOMO mendefinisikan 3 kelas proyek
PL yi :
1. Model Organik
Ukuran proyek relatif kecil, PL yang
dibuat atau dikembangkan lebih simpel dengan aplikasi kerja yg baik. Misal
program analisis termal yang dikembangkan untuk kelompok transfer panas.
2. Model Semi Detached
Ukuran proyek dan kekompleksan perangkat
cukup besar dengan pengalaman kerja campuran (ada yg telah berpengalaman dan
ada yg belum berpengalaman). Misal sistem pemrosesan transaksi dengan syarat
tertentu untuk perangkat keras terminal dan perangkat lunak database.
3. Model Embedded
Ukuran proyek dan kekompleksan PL yg
dikembangkan atau dikerjakan besar. Misal perangkat lunak kontrol penerbangan
untuk pesawat udara.
Pesamaan COCOMO Dasar
bb
E = ab (KLOC)
db
D = cb E
Dimana :
E = Effort (usaha yang diaplikasikan - pm)
D = waktu pengembangan (m)
KLOC = jumlah perkiraan baris kode (dalam ribuan)
ab, bb, cb, db = koefisien
(lihat tabel)
Tabel Model COCOMO Dasar
Proyek PL
|
ab
|
bb
|
cb
|
db
|
organik
|
2.4
|
1.05
|
2.5
|
0.38
|
semi-detached
|
3.0
|
1.12
|
2.5
|
0.35
|
embedded
|
3.6
|
1.20
|
2.5
|
0.32
|
Model dasar ini dapat diperluas dengan
mempertimbangkan kumpulan 'atribut pengendali biaya' yg dikelompokkan dalam 4
kategori utama :
1. Atribut produk
- ukuran keandalan proyek
- ukuran dari aplikasi database
- kekompleksan produk
2. Atribut perangkat keras
- kendala performansi run-time
- kendala memori
- lingkungan dari violability dari virtual memori
- waktu perputaran yg diperlukan
3. Atribut personil
- kemampuan sistem analis
- kemampuan software engineering
- pengalaman aplikasi
- pengalaman virtual mesin
- pengalaman bahasa pemrograman
4. Atribut proyek
- pemakaian alat bantu PL
- metode aplikasi software engineering
- jadwal pengembangan
Masing-masing dari 15 atribut di atas
dirata-rata dlm sebuah skala 6 titik dg rentang dari 'sangat rendah' ke 'sangat
tinggi' (dlm kepentingan atau harga).
Persamaan COCOMO Intermediate
bi
E = ai (KLOC) * EAF
dimana :
EAF = Effort Adjusment Factor (faktor penyesuaian usaha)
yg
mempunyai range antara 0.9 sampai 1.4
ai, bi = koefisien (lihat tabel)
Tabel Model COCOMO Intermediate
Proyek PL
|
ai
|
bi
|
organik
|
3.2
|
1.05
|
semi-detached
|
3.0
|
1.12
|
embedded
|
2.8
|
1.20
|
Contoh estimasi model COCOMO
Kita aplikasikan model dasar pada contoh
PL CAD sebelumnya dengan koefisien seperti pada tabel
bb
E = ab (KLOC)
E = 2.4 (KLOC)1.05
= 2.4 (33.2)1.05
= 95 pm
Harga ini jauh lebih tinggi dibanding
estimasi sebelumnya karena model COCOMO mengasumsikan tingkat LOC/pm yang jauh
lebih rendah.
Untuk menghitung durasi proyek :
db
D = cb E
D = 2.5 (E)0.38
= 2.5 (95)0.38
= 12.3 bulan
Harga durasi proyek memungkinkan perencana
untuk menentukan jumlah orang yang disetujui (N)
N = E/D
= 95/12.3
= 7,7 » 8 orang
Kenyataannya, perencana dapat memutuskan
hanya menggunakan 4 orang saja dan pemperpanjang durasi proyek.
Catatan : Hubungan antara usaha dan waktu
tidak linier.
Referensi :
- hasmapsa.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/5105/RPL5.doc
No comments:
Post a Comment